Wednesday, May 23, 2012

Jual Cepat Rumah Condong Catur Sleman (Belakang POLDA Yogyakarta)









Lokasi:
Perum PURI DELIMA Kav 8, Condong catur, Sleman, (Belakang POLDA Yogyakarta), jalan depan bisa papasan 2 mobil

Deskripsi Properti:
Rumah bagus, lokasi nyaman, kompleks hanya sekitar 10 rumah saja.
Sertifikat Hak Milik (SHM)
Luas Tanah : 237 m2
Luas Bangungan 350 m2
2 lantai
3 Kamar tidur
1 kamar pembantu
3 kamar mandi
1 kamar perpustakaan
teras depan belakang
dapur bersih, ruang keluarga
Garasi 4 mobil
Ada taman dalam
Speknya jati rangka baja, elite baru gres

Furniture: TV, AC, korden baru

Harga:
1,6 M (NEGO)

Hubungi :
0878-3900-8831
0813-2524-6173
PIN BB : 2803D5AF
YM : putria_re2

Condotel dan Townhouse Pilihan Investasi Properti di Yogya


Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para pengembang bertaraf nasional dan internasional nampak mulai mengincar Yogyakarta sebagai kota yang prospektif untuk investasi dan bisnis. Sebut saja Ciputra yang mengembangkan Citra Sun Garden, sebuah areal perumahan bergaya modern dan ramah lingkungan di lokasi strategis di Yogya.
Yogya sebagai kota budaya dan pariwisata dianggap memiliki daya tarik di bidang ekonomi, sehingga mampu mencuri perhatian para pengembang properti untuk menghadirkan media investasi bagi kalangan menengah ke atas.

Sebut saja Fasco Mansion, Citra Sun Garden, dan Awana Yogyakarta, sebuah condotel dan townhouse yang tengah digarap oleh pengembang besar Bakrieland bersama PT Graha Multi Insani sebagai alternatif investasi properti selain rumah.
Pengembang telah menawarkan Awana Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo No 53 Mantrijeron Yogyakarta sejak Februari 2012. Letaknya yang strategis di tengah kota membuat Awana Condotel Yogyakarta cocok bagi mereka yang mencari ketenangan suasana dalam berbisnis. Nyatanya, antusiasme masyarakat Yogya terhadap bisnis properti cukup tinggi.

Prospektif
Sales Manager PT Graha Multi Insani, Iwan Hartono, mengungkapkan, Yogyakarta cukup prospektif untuk investasi. Ini terbukti tingginya minat masyarakat Yogya untuk berinvestasi pada Awana Yogyakarta.
"Sejak mulai dipasarkan Februari 2012, sudah lebih dari 70 persen condotel yang terjual dari total 290 unit, dan 50 persen townhouse dari total 38 unit," ujar Iwan Hartono saat dijumpai di pameran Property & Interior Expo Home Living 2012, di Atrium Plaza Ambarrukmo, Selasa (22/5/2012).

Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, condotel dan townhouse Awana sangat diminati. Iwan juga menjelaskan bahwa harga condotel yang ditawarkan cukup menarik, mulai dari Rp 430 juta hingga Rp 1,1 miliar dengan berbagai pilihan ukuran, yakni 22 meter persegi untuk yang paling kecil, hingga 57 meter persegi.
Rencananya, Awana Condotel dirancang dengan gaya arsitektur modern dikombinasikan dengan sentuhan klasik Jawa. Fasilitasnya pun lengkap untuk menunjang bisnis, yakni 10 meeting room, tiga mini ballroom dan MICE. Selain itu, ditambah dengan fasilitas entertainment dan dining yang lengkap meliputi kolam renang, coffee shop dan lounge. "Pengelolaannya nanti dari Aston Internasional," ujar Iwan.

Pembangunannya sendiri saat ini belum dimulai, masih pada tahap pemasaran. Rencananya pembangunan Awana Condotel baru akan dimulai pada September mendatang, sedangkan untuk Awana Townhouse sudah dimulai lebih dulu tepatnya Juni 2012. (*)

Penulis : Eka Santi Anugraheni || Editor : Theresia Tuti Andayani

Source : http://jogja.tribunnews.com/2012/05/23/condotel-dan-townhouse-pilihan-investasi-properti-di-yogya

Harga Rumah Naik Pesat


Laporan Reporter Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bisnis propert kini tidak hanya dilakoni kaum adam, para wanita telah mampu dan memiliki mental dan kemampuan menilai pasar yang tak kalah andal dengan pebisnis properti lainnya. Termasuk Mia Kontoz, wanita yang juga memiliki usaha di bidang furnitur dan kuliner ini, memaksimalkan pendapatan yang diperolehnya untuk investasi di bidang properti.
Wanita yang akrab disapa Mia ini telah memiliki beberapa properti di wilayah Pati, Semarang, Yogya, dan rencana selanjutnya Bali. Namun menurutnya, harga properti yang kenaikannya paling pesat justru di Yogya.

Buktinya, ketika ia ingin menjual dan menawarkan rumahnya, Mia mendapati dalam jangka waktu tiga tahun harga rumahnya sudah berlipat ganda hingga akhirnya ia memutuskan tidak jadi menjual rumahnya.
"Tiga tahun lalu harganya Rp2,4 miliar dan sekarang sudah mencapai Rp3,5 miliar," ungkap Mia kepada Tribun Jogja, Selasa (22/5).
Dalam berbisnis properti, hal utama yang menjadi pertimbangan Mia adalah lokasi. Lokasi akan menentukan apakah sebuah properti akan mendatangkan keuntungan yang besar atau tidak. Itulah kenapa ia selalu memilih properti di area perkotaan dimana berbagai fasilitas dapat diakses dengan mudahnya.
"Harga properti di area kota memang mahal, namun harganya juga akan terus naik dan terus diburu orang," jelas Mia.

Menurut Mia, kalaupun tidak mencari di area kota, ia memilih untuk memilih properti di wilayah yang berkembang, misalnya wilayah kampus, pertokoan, atau real estate.
Melihat perkembangan variasi properti di Yogya, Mia menanggapinya dengan sangat antusias. Menurutnya, tanah masih menjadi favorit investasi di Yogya. Namun dengan adanya condotel dan townhouse, bisnis properti di Yogya akan semakin semarak.
"Condotel juga bagus prospeknya karena banyak juga pasangan muda yang sudah menikah dan cenderung sibuk, sehingga mencari hal-hal yang praktis, apalagi di Yogya banyak sekali pendatang yang memutuskan tinggal di sini" ujar Mia.

Rumah dan tanah masih menjadi favorit karena masyarakat masih lebih tertarik dengan lahan-lahan yang lebih asri. Apalagi mengingat kondisi lingkungan sekarang mulai gersang sehingga tren properti yang lebih ramah lingkungan lebih diminati.
Bahkan setelah sekian lama berkecimpung di investasi properti, Mia belum pernah mengalami kerugian. Investasinya terus berkembang dari tahun ke tahun.
"Tanah itu harganya selalu naik, sedangkan bangunan masih ada kemungkinan penurunan harga," jelasnya. (*)

Penulis : Eka Santi Anugraheni || Editor : Theresia Tuti Andayani

Source : http://jogja.tribunnews.com/2012/05/23/condotel-dan-townhouse-jadi-pilihan-investasi-properti

Sunday, May 6, 2012

Jual Tanah Pandes Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta

Lokasi properti :
Pandes Panggungharjo Sewon Bantul
Letak di dusun Monggang Pendowoharjo
Ancer2 dari jalan Bantul ketemu traffic light pertigaan cepit ke kiri ada perempatan ke Utara
terus letak sawah utara jalan konblok persis

Deskripsi properti :
Luas tanah : 2500 m2

Hubungi :
0878-3900-8831
PIN BB : 2803D5AF
YM : putria_re2

Tanah Siap Bangun Utara Kampus UPN Yogyakarta

Lokasi properti :
Utara kampus UPN Yogyakarta
di kawasan perumahan arah menuju Embung

Deskripsi properti :
Luas Tanah : 423 m2

Harga :
800 juta
DP separo harga, rumah langsung dibangun
Model rumah bebas sesuai selera

Hubungi :
0878-3900-8831
PIN BB : 2803D5AF
YM : putria_re2


Wednesday, May 2, 2012

Developer Genjot Penjualan Properti

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Peraturan baru yang menetapkan down payment (DP) sebesar 30 persen dan akan diberlakukan Bank Indonesia (BI) mulai 15 Juni 2012, diperkirakan akan sedikit menghambat laju penjualan properti Yogyakarta.

Rentang waktu hingga Juni tersebut disiasati para pengembang untuk menggenjot penjualan mereka. Para pengembang membujuk calon pembeli untuk segera melakukan transaksi sebelum kenaikan DP mulai dijalankan pemerintah.
"Kami menyarankan konsumen memanfaatkan waktu sebelum DP jadi naik bulan Juni mendatang karena akan memberatkan mereka. Maka sekarang waktunya melakukan pembelian rumah, selagi DP belum naik," tutur Marketing Manager Sumber Baru Residence, Rikha Sari Kurnia Dewi, Rabu (2/5/2012).

Ia mengakui, sejak pemerintah mendengungkan akan menaikan DP bagi kepemilikan rumah secara kredit, penjualan mengalami kenaikan dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya. Terlihat calon pembeli khawatir kenaikan DP tersebut, sehingga pembeli cepat mengambil keputusan.
"Dari puluhan unit yang kami tawarkan, sudah 65 persen laku terjual dan makin banyak mendekati pemberlakuan kebijakan tersebut," imbuhnya.

Sumber Baru Residence menawarkan hunian berkonsep tropis yang dikatakan baru pertama kali ditawarkan di Yogyakarta. Menurut Rikha ini sebagai jawaban atas kejenuhan masyarakat tentang hunian yang banyak mengambil konsep modern minimalis yang sudah banyak ditawarkan developer.
"Tropical house memiliki sirkulasi udara yang lancar menjadi kunci dalam menciptakan rumah yang sesuai dengan iklim di Indonesia. Karena tak dipungkiri cuaca yang panas kerap melanda ketika suhu meningkat," jelasnya.

Beberapa properti yang ditawarkan Sumber Baru Residence, yakni Laguna Spring Jogja, hunian dengan konsep tropical home di Jl Wonosari. Setidaknya ada 55 unit yang disediakan dengan menempatkan ruang terbuka di lingkungan perumahan sehingga rumah menjadi sejuk namun tidak lembab.
Tipe rumah yang disediakan terdapat dua jenis, yakni tipe Casablanca dengan luas tanah 128 meter persegi dan luas bangunan 115 meter persegi. Kemudian tipe Lavender dengan luas tanah 160 meter persegi dan luas bangunan 138 meter persegi.
"Mengenai harganya sendiri mulai Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar. Konsumen selain datang dari Yogya juga ada yang dari luar daerah," kata Rikha. (*)

Penulis : Victor Mahrizal || Editor : Theresia Tuti Andayani
Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2012/05/03/developer-genjot-penjualan-properti

Lokasi Hunian di Dalam Ring Road Jadi Incaran

Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Lokasi masih menjadi pertimbangan pemburu properti di Yogyakarta. Kebanyakan pembeli dari luar kota Yogyakarta menilai lokasi strategis adalah yang masih berada di dalam Ringroad prospektif sebagai lahan investasi

“Perumahan yang masih berada di dalam jalan lingkar (Ringroad) menjadi incaran mereka entah itu masuk kabupaten Sleman atau Bantul,” kata Asisten Manager PT cahyo Griya Inti Santosa, Andri Kurniawan, Selasa (1/5/2012).

Ia menjelaskan dalam membeli sebuah rumah, konsumen memiliki banyak pertimbangan. Hal utama yang dilihat oleh calon pembeli adalah lokasinya yang strategis dan akses yang mudah, baru kemudian desain bangunan dan fasilitas pendukungnya.

Biasanya dengan fasilitas di dalam perumahan berupa taman, tempat ibadah, dan security sudah cukup mumpuni untuk menyakinkan calon pembeli. Jika ditambah dengan guest house dan kolam renang akan mempengaruhi pada harga.

“Apalagi saat ini tren membeli rumah di Yogya, tak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga sebagai ladang investasi di masa depan karena disini harganya naik secara fantastis,” ujarnya.

Oleh karena itu, lokasi menjadi satu modal penting bagi pengembang untuk menghadirkan produk properti yang diminati oleh pembeli. Itu pula yang menjadi alasan PT Cahyo Griya Inti Santoso menghadirkan tiga lokasi perumahan di lokasi yang terbilang strategis.

Pihaknya menghadirkan tiga perumahan dengan lokasi yang berbeda meski masih dalam satu kabupaten. Yakni Nogotirto Regency, Pesona Regency, dan Puri Kencana yang ketiganya berlokasi di dalam Ringroad.

“Total unit yang kami sediakan ada sekitar 157 rumah dengan tipe terkecil tipe 40 dan terbesar tipe 70. Sedangkan kisaran harga yang ditawarkan mulai dari Rp 200-400 juta,” ujarnya. (*)

Penulis : Victor Mahrizal || Editor : Theresia Tuti Andayani
Sumber : http://jogja.tribunnews.com/2012/05/02/lokasi-hunian-di-dalam-ring-road-jadi-incaran